Jumat, 20 Maret 2009

peranku

Adakalanya kesendirian menjadi hal yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus rahasia terciptanya waktu.

Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat aku berkaca-suka atau tidak pada hasilnya-.

Lilin merah berdiri megah di atas glazur, kilau apinya menerangi lembar cerita yang baru berganti. Namun, seusai disembur nafas, lilin tersungkur mati di atas tempat sampah. Hangat nyalanya sebatas sumbu dan usailah sudah.

Sederet doa tanpa api kuharap menghangatkanmu di setiap hari, kalori bagi kekuatan hati yang tak pernah habis dicerna usus. Lilin tanpa sumbu menyala dalam jiwaku, menerangi jalan setapakmu ketika dunia terlelap dalam gelap.

Berbahagialah, sesungguhnya setiap hari kau begitu diberkati.

Tidak ada komentar: