Kamis, 08 Desember 2011

Cerita Sebuah Perban.,


cerita sebuah perban...

sebuah bagian tubuh tlah terluka..berdarah..pedih..

perban menutup luka..melindungi kulit..agar tak berdarah..


waktu berlalu..


perban pun tak bagus lagi..terkoyak air..keringat..dan debu..

namun perban tetap menutup luka...

ketika luka tlah mengering...lalu sembuh..

perban pun harus dilepaskan..lalu di buang..

sang kulitpun sembuh nyaris tanpa bekas luka..

sang kulit kembali pada tubuh utuh yang sempurna..


sedang sang perban..?


sang perban terbuang..dan terlupakan..

dengan bekas darah luka dari sang kulit...

sang perban tersenyum...walau hancur..


"ini sudah takdirku",kata sang perban..


luka tlah sembuh..mengering..hilang tak berbekas..

perban tlah dilepas,dibuang,dan tak mungkin di kenang..

tapi ia tetap tersenyum...


bekas luka yang melekat...tak mungkin dapat terhapuskan..

hingga sang perban hancur termakan usia...

namun ia tetap tersenyum...


noi siamo tutti fratelli


*alumnus CUEK'S