Senin, 30 Maret 2009

benci membenci dibenci

benci
membenci
dibenci
mana yang akan kamu pilih?
^_^
yang pasti aku tidak akan memilih salah satunya
benci
suatu antipati, traumatik karena suatu faktor. Kadang kita benci sesuatu seolah tanpa sebab. tapi aku dan kamu salah, ada sebab yang mendasarinya hanya saja kita tidak tahu apa sebab itu, kita hanya mengikuti impuls yang melompat tanpa kendali di tiap sel syaraf kita.
membenci
pemaksaan hati diikuti dengan tubuh. tubuh kita dipaksa untuk melakukan penolakan terhadap sesuatu "di luar" sana yang notabene konstruksi tubuh kita tidak masalah untuk menerima stimulus itu.
dibenci
rangsangan dari luar yang mengenai solar plexus kita. tidak nampak, tidak teraba namun amat terasa. amat sangat tidak mengenakkan. hati dan tubuh terasa tidak seimbang.
it's me now
someone hate me

Senin, 23 Maret 2009

without manager

sebuah perusahaan terbentuk dari orang-orang dengan tujuan yang sama, misi yang sama, visi yang sama.,tujuan, visi, misi hanyalah sekelumit partikel dari triliunan partikel yang ada dalam tubuh kita.,selain itu masih ada biliunan hal lain yang berbeda.,tidak mungkin sama.,tidak pernah sama.,
berbeda ketika kita hanya mengelola personal kita sendiri.,karena semua pasti sama.,ya kan.,
tak ada yang paling mengerti kita selain diri kita sendiri.,-kecuali bagi mereka yang tak pernah menjadi diri sendiri-.,
pengelolaan diri hanya dibutuhkan hati nurani.,serta kontrol unntuk ego diri.,lalu lantas membenci.,
tapi ketika keterbatasan yang ada., mau tidak mau kita memerlukan "manager" untuk diri kita.,
manager adalah orang yang membantu mengatur segala aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari-hanya satu dimensi-.,
namun ketika keterbatasan tersebut telah teratasi,kit

Jumat, 20 Maret 2009

ayo bangkit!!!

Aku harus hidup dengan diriku sendiri, maka

Aku ingin diriku layak kukenal

Aku ingin mampu saat hari berlalu

Selalu menatap langsung mataku

Aku tak mau berdiri bersama matahari terbenam

Dengan tak menyukai diriku

Karena hal-hal yang telah kuperbuat

Aku tak pernah bisa menyembunyikan aku dari diriku

Aku melihat yang mungkin tak pernah dilihat orang lain

Aku tahu yang mungkin tak diketahui orang lain

Aku tak bisa membodohi diriku, jadi

Apapun yang terjadi

Aku ingin bisa menghormati diriku

Dan bebas dari rasa bersalah

menjadi aku seutuhnya

Kapanpun itu.

peranku

Adakalanya kesendirian menjadi hal yang terbaik. Keheningan menghadirkan pemikiran yang bergerak ke dalam, menembus rahasia terciptanya waktu.

Keheningan mengapungkan kenangan, mengembalikan cinta yang hilang, menerbangkan amarah, mengulang manis keberhasilan dan indah kegagalan. Hening menjadi cermin yang membuat aku berkaca-suka atau tidak pada hasilnya-.

Lilin merah berdiri megah di atas glazur, kilau apinya menerangi lembar cerita yang baru berganti. Namun, seusai disembur nafas, lilin tersungkur mati di atas tempat sampah. Hangat nyalanya sebatas sumbu dan usailah sudah.

Sederet doa tanpa api kuharap menghangatkanmu di setiap hari, kalori bagi kekuatan hati yang tak pernah habis dicerna usus. Lilin tanpa sumbu menyala dalam jiwaku, menerangi jalan setapakmu ketika dunia terlelap dalam gelap.

Berbahagialah, sesungguhnya setiap hari kau begitu diberkati.

Rabu, 18 Maret 2009

ajari aku menjadi naif.,
ajari aku menjadi munafik.,
senaif mereka yang mampu menahan nyeri hati sambil terus merajuk.,
semunafik mereka yang tetap tersenyum sekalipun kilatan samurai kenangan menusuk merasuk.,
seperti sebelumnya hidupku hambar.,
tapi berubah dalam seminggu terakhir ini.,
Andreas Arya Chandra Rhio Mealdy, Yaya'.,
Begitu aku memanggilnya.,
cowok 19 tahun, pintar dan baik hati.,
dia yang mengisi hari-hariku.,
menyedihkan.,
oase.,
aku seperti mendapatkan oase dalam cerita -mungkin- cintaku.,
yang pasti cowok berkacamata itu sudah bisa membuatku menangis dalam seminggu berkenalan dengannya.,
diperhatikan, diberi waktu, dikasihi, disayangi, dipuji.,
memang amat sangat menyenangkan.,
menggoda hatiku untuk kembali bekerja.,
Kristina.,
teman sekelasku di kampus yang nggak henti support aku untuk bangkit dari cerita lama yang terus menyiksa.,
percuma.,
kristina salah.,
aku juga salah.,
aku hanya kebetulan mirip.,
untung aku belum benar-benar memberikan perintah hatiku.,
aku bisa tertawa harusnya.,
tapi kenapa yang keluar justru air mata?

Wilis., 9 Maret 2009

Kamis, 12 Maret 2009

sedikit waktu yang kau miliki
luangkanlah
untukku
secepatnya datangi aku
sekali ini kumohon padamu
ada yang ingin kusampaikan
sempatkanlah
tak ada tanda kehadiranmu
hampa kesal dan amarah seluruhnya ada di benakku
seketika
hati yang terluka oleh mu
ku ingin marah
melampiaskan
tapi kuhanyalah sendiri disini
ingin kutunjukan pada siapa saja yang ada
bahwa
hatiku kecewa
terluka

kali ini saja aku ingin berkata-tepat hari itu

wahai Tuhan
aku tahu kita tidak saling bicara
tapi tentunya Kau masih ingat aku
sebagaimana aku tak pernah menyangkalMu
dan jika ini detik-detik penghabisanku
maka bebaskan aku berkata semauku
izinkan aku kesal padaMu di dalam kepasrahanku
sepanjang hidup Engkau selalu membingungkan
dengan cara-caramu yang aneh Kau tunjukkan keagungan
Kau dengan teka-tekimu bernama takdir
bahkan di saat seperti ini
ada saja caraMu membuatku tertawa sekaligus tersindir

after all

aku ingin kembali kehari-hari, hati-hati berbentuk miring digambar di atas kertas dengan matahari seperempat di sudut kanan atas, leret cahaya jingga dan merah menerpaku ke saat ketika "dia mencintaiku" selalu muncul dan tak pernah "dia tidak mencintaiku" hari-hari kembang sederhana, titik merah di tengah-tengah terlalu banyak, kelopak bunga warna kuning dan daun-daun tak simetris di tangkainya yang panjang.,

ketika petak-petak permainan "engklek" menghias jalanan hitam dengan gores kapur nan tebal warna merah jambu, suatu masa saat lonceng penjual es dan gesekan biola arbanat berarti keasyikan ekstra yang istimewa di sore nan lembab.,

hari-hari ketika putih, hitam dan biru dan hijau dan abu-abu dan orange hanyalah warna-warna tanpa makna, bukan ujian pengadilan untuk golongan, kala boneka-bonekaku sarat cinta dan penghiburan, telinga kanannya bergayut pada dua untai benang merah tipis.,

aku ingin kembali ke es krim piknik penuh jeli dan roti berbentuk segitiga dan keripik singkong yang keras sekalipun kala hasil ulangan harianku memperoleh tempat utama di pintu lemari buku meja belajarku, saat menghirup aroma tanah basah di atas rerumputan yang baru dipotong sembari mencabut mahkota-mahkota merah bunga sepatu, bermain bersama anak tetangga sampai ke masa menyusun balok-balok kayu dan adik laki-lakiku menghancurkannya.,

aku ingin kembali ke hari itu, yang kini tinggal gambar-gambar dalam album foto warna coklat yang berdebu, ingin aku menjadi pecundang, tinggal disana dan tak pernah kembali lagi.,

MBYK



semua berubah
semua makin tak terarah

aku hancur
aku lebur

hanya tangis
hati yang miris -tersisa-

aku kembali

mawar biru yang kesepian