Jumat, 16 September 2016

Pada suatu ketika

Kumenanti.
Dari jam sembilan pagi sampai jam satu siang ini.
Dari mual..tidak mual..mual..lapar..lalu kenyang..lalu mual..dan sekarang tidak terlalu mual.
Dari sampai..pindah birokrasi..lalu antri..periksa..diinterogasi..trus gelar barang bukti.
Menanti kepastian..izin untuk memiliki buah cinta satu lagi.
Bersyukur sekali-meski tak kupungkiri awalnya banyak sekali pertanyaan kenapa begitu kenapa begini, kenapa saat ini lalu menangis di pagi dini hari.
Ya..giliranku sebentar lagi.
Lima pasien lagi.
Dan dag dig dug ini rasanya makin tak terkendali.
Sesak nafas sesekali serasa ketemu si jaga portibi.
Huah..kebetulan..ini hujan tetiba datang deras sekali..seolah dikirim untuk menemani dan menenangkan hentakan mual yang tetiba menyerang lagi.
Kali ini...saja.
Kumohon dengan sangat.
Izinkan kumiliki satu lagi.
Di waktu yang sempat kukira akan jadi penghujung usiaku.
Di saat lelah setia kuhela tiap detik berlalu.
Di ketika cinta menabur benih yang paling jujur.
Kumohon.
Kali ini.
Saja.

Tidak ada komentar: